Selasa, 30 Juli 2013

Fluida Statik dan Dinamik (Part 2)

ALIRAN FLUIDA
Aliran fluida dapat diaktegorikan:
1. Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina – lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar . Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relative antara lapisan. Sehingga aliran laminar memenuhi hukum viskositas Newton
2. Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari partikel – partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
3. Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.

Rabu, 17 Juli 2013

Fluida Statik dan Dinamik (Part 1)


Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.


Sabtu, 13 Juli 2013

Zat Kimia yang Menyala dalam Gelap


Luminesens (Luminescense) adalah kemampuan suatu zat untuk berpendar / menyala dalam gelap. Kemampuan zat seperti ini dibagi menjadi beberapa jenis.

 
 
 
 
 
 
 
Namun ada dua di antaranya yang cukup dikenal, yaitu fosforesensi (phosphorescence) and fluororesensi (fluororescence). Biasanya banyak terjadi kesalahpahaman antara fosforesensi dengan fluororesensi. Perbedaan antara Fosforesensi dengan fluororesensi adalah dalam hal lama waktunya zat tersebut menyimpan cahaya mereka.

Senin, 08 Juli 2013

Gas Mulia

Unsur-Unsur Gas Mulia
Selama ini Anda tentu berpandangan bahwa unsur-unsur gas mulia bersifat stabil, dalam arti tidak dapat membentuk senyawa. Mereka cenderung menyendiri sehingga gas mulia mendapat julukan gas lembam (inert). Namun, pada 1962 pandangan tersebut gugur sebab beberapa senyawa gas mulia dapat disintesis, walaupun tidak semua gas mulia dapat dibentuk senyawanya.