Partikel
|
Notasi
|
Massa
| |
Sesungguhnya
|
Relatif thd proton
| ||
Proton
|
p
|
1,67 x 10-24 g
|
1 sma
|
Neutron
|
n
|
1,67 x 10-24 g
|
1 sma
|
Elektron
|
e
|
9,11 x 10-28 g
|
sma
|
Muatan
| |
Sesungguhnya
|
Relatif thd proton
|
1,6 x 10-19 C
|
+1
|
0
|
0
|
-1,6 x 10-19 C
|
-1
|
1 sma = 1,66 x 10-24 gram
|
NOMOR ATOM
- Menyatakan jumlah proton dalam atom.
- Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron).
- Diberi simbol huruf Z
- Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
NOMOR MASSA
- Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
- Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
- Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga :
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A = p + n = Z + n
v Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.
A ZX
Keterangan :
X = lambang atom A = nomor massaZ = nomor atom
SUSUNAN ION
- Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan.
- Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
- Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
- Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap.
Spesi
|
Proton
|
Elektron
|
Neutron
|
Atom Na
|
11
|
11
|
12
|
Ion
|
11
|
10
|
12
|
Ion
|
11
|
12
|
12
|
1). Untuk nuklida atom netral :
AZX : p = Z ; e = Z ; n = (A-Z)
2). Untuk nuklida kation :
AZXy+: p = Z ; e = Z – (+y) ; n = (A-Z)
3). Untuk nuklida anion :
AZXy-: p = Z ; e = Z – (-y) ; n = (A-Z)
KONFIGURASI ELEKTRON
ü Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.
ü Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi lambang L dst.ü Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.
Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa.
o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip.
4. Untuk unsur golongan utama ( golongan A ), konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektron.
b) Tentukan jumlah elektron yang tersisa.
- Jika jumlah elektron yang tersisa > 32, kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron.
- Jika jumlah elektron yang tersisa < 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron.
- Jika jumlah elektron yang tersisa < 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron.
- Jika jumlah elektron yang tersisa < 8, semua elektron diisikan pada kulit berikutnya.
Unsur
|
Nomor Atom
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
He
|
2
|
2
| ||||
Li
|
3
|
2
|
1
| |||
Ar
|
18
|
2
|
8
|
8
| ||
Ca
|
20
|
2
|
8
|
8
|
2
| |
Sr
|
38
|
2
|
8
|
18
|
8
|
2
|
- Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama).
- Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron.
Unsur
|
Nomor Atom
|
K
|
L
|
M
|
N
|
Sc
|
21
|
2
|
8
|
9
|
2
|
Ti
|
22
|
2
|
8
|
10
|
2
|
Mn
|
25
|
2
|
8
|
13
|
2
|
Zn
|
30
|
2
|
8
|
18
|
2
|
Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )
Periode
|
Nomor Atom ( Z )
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
1
|
1 – 2
|
1 – 2
| ||||||
2
|
3 – 10
|
2
|
1 – 8
| |||||
3
|
11 – 18
|
2
|
8
|
1 – 8
| ||||
4
|
19 – 20
|
2
|
8
|
8
|
1 – 2
| |||
21 – 30 ***
|
2
|
8
|
9 – 18
|
2
| ||||
31 – 36
|
2
|
8
|
18
|
3 – 8
| ||||
5
|
37 – 38
|
2
|
8
|
18
|
8
|
1 – 2
| ||
39 – 48 ***
|
2
|
8
|
18
|
9 – 18
|
2
| |||
49 – 54
|
2
|
8
|
18
|
18
|
3 – 8
| |||
6
|
55 – 56
|
2
|
8
|
18
|
18
|
8
|
1 – 2
| |
57 – 80 ***
|
2
|
8
|
18
|
18 – 32
|
9 – 18
|
2
| ||
81 – 86
|
2
|
8
|
18
|
32
|
18
|
3 – 8
| ||
7
|
87 – 88
|
2
|
8
|
18
|
32
|
18
|
8
|
1 – 2
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar